“Reunian” di De Koloniale Blitar

Lebaran selain menjadi salah satu ajang berkumpul bersama keluarga kecil dan besar seringnya juga jadi momen untuk bertemu teman. Mulai dari teman TK, SD, SMP, SMA atau teman kuliah. Tak jarang juga bagi sebagian orang lebaran menjadi saat bertemu dengan teman hidup. Undangan reuni bertebaran, memanfaatkan waktu untuk melepas rindu, sekadar ngobrol, atau bertemu cinta lama. Cerita-cerita manis reuni berbanding lurus dengan cerita-cerita kurang menyenangkan akibat reuni. CLBK, perselingkuhan, macam-macam kisah seputar reuni yang awalnya diniati temu kangen.

Cerita lain dari reuni juga tak bisa dilepaskan dari “omong thok” alias janjian terus tapi tidak terwujud. Bukan tidak mau, kadang juga karena momen yang terjadi sekali setahun ini cukup sempit untuk dibagi antara keluarga, tetangga, teman, juga kegiatan-kegiatan lainnya. Liburan seminggu rasanya kurang untuk bisa menemui seluruh handai taulan, mengunjungi tempat-tempat wisata bersama keluarga, atau bahkan waktu untuk sekadar istirahat glebakan di rumah.

Lebaran kemarin aku tak ikut reuni apapun, ancen nggak nduwe konco. Jangankan teman, tetangga pun kalau yang bukan sebelah kiri kanan tak lagi mengenali. Mengikuti jadwal keluarga alias manut ae mau diajak ke mana-mana, ternyata tahun ini aku cukup beruntung. Teman dekat lagi berkunjung ke Blitar dan sat set bat bet berkumpullah kami berempat di Kampung Coklat. Tipsnya adalah menyamperi, karena kadang terlalu susah kalau harus bertemu di tempat baru, terutama buat yang sudah berkeluarga dengan anak.

Dari Kampung Coklat (lain kali mungkin akan berbagi juga), kami pindah ke De Koloniale Resto & Coffee. Kebetulan teman dari Surabaya belum pernah ke sini dan jaraknya tak terlalu jauh dari Kampung Coklat. AKu sendiri sudah dua kali ke sini dan suka tempatnya. Memanfaatkan bangunan lawas peninggalan kolonial, tempat ini disulap menjadi tempat makan yang cukup menarik. Bangunan lawas masih dipertahankan dengan perbaikan di sana-sini yang tetap menonjolkan bangunan asli yang tinggi dengan pencahayaan alami yang bagus.

Pesan makanan dan kemudian berkeliling sekitar resto menjadi agenda rutinku. Mengambil gambar juga video untuk kemudian dibagikan lagi ke media sosial. Kalau biasanya aku mengambil cukup banyak, kali ini tidak. Sudah pernah ke sini jadi untuk stok foto sebelumnya sudah ada juga karena kemarin elbih banyak mengobrol. Ya, kemarin menjadi ajang reuni dadakan aku dan teman kuliahku yang sebenarnya bukan tak lama bertemu atau komunikasi, tapi cukup penting dan sangat kusyukuri.

Bagaimana dengan De Koloniale? Bagus. Dengan tempat yang luas, antik, bersih juga makanan yang bervariasi, enak serta harga terjangkau, tempat ini cocok untuk acara makan bersama keluarga juga teman. Mau ngobrol sambil menikmati makanan kecil dan kopi juga pas. Oh iya, saat datang ke sini kemarin waktunya menjelang senja dan pemandangannya bagus. Pilhan outdoor dan indoor-nya sama-sama menarik. Silakan mencoba.

2 thoughts on ““Reunian” di De Koloniale Blitar

Leave a comment